Bab I
Pendahuluan
1. Mengenal ASP
ASP
adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa
pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis. ASP merupakan salah
satu produk tekhnologi yang disediakan oleh Microsoft. ASP diproses melalui web
server dan hasil proses ini menghasilkan HTML yang akan dikirimkan melalui
browser.
ASP
bekerja pada web server dan merupakan server side scripting. Berbeda dengan
VBScript yang bekerja pada client atau disebut juga client side scripting.
Meskipun demikian ASP mengunakan VBScript sebagai bahasa dasar untuk
pemogramannya.
Karena
bersifat server side scripting maka ASP dapat bekerja pada semua web browser
berbeda dengan client side scripting yang bekerja hanya tergantung pada
browser. Sebagai contoh VBScript hanya bisa dijalankan pada browser Internet
Explorer dan tidak dapat dijalankan pada browser Netscape. Untuk mudahnya kita
bisa lihat pada gambar di bawah ini :
ASP
sangat mudah dipelajari. Yang diperlukan hanyalah mengenal HTML dan VBScript.
Dengan ASP anda bisa membangun aplikasi web yang dinamis. ASP juga dikenal
sangat populer bersaing dengan PHP serta yang web language yang lainnya seperti
Java Servlet, Cold Fusion, dll.
ASP
diperkenalkan ke dunia pertama kali oleh Microsoft pada tanggal 16 Juli 1996,
dan diberi nama kode Denali. Beta
version dirilis pada bulan November 1996, dan akhirnya ASP Version 1.0 secara resmi dipasarkan ke publik pada tanggal 12
Desember 1996.
Microsoft
terus mengembangkan ASP. Pada tahun 1998, Microsoft telah mengeluarkan software
web server yang terbaru, Internet
Information Server 4.0 (IIS 4.0) yang berjalan pada Windows NT 4.0 dan Personal Web Server 4.0 (PWS 4.0) yang
berjalan pada Windows ‘98. Software web server yang baru ini dapat support ASP Version 2.0.
Dengan
dirilisnya Windows 2000, maka Microsoft meluncurkan Internet Information Server 5.0 (IIS 5.0) dan versi terbaru ASP
Version 3.0. IIS 5.0 sebenarnya lebih terintegrasi dengan Windows 2000
dalam satu paket sistem operasi.
ASP
semakin dikenal luas tepatnya sejak maret 1997. ASP semakin populer karena
mudah untuk dipelajari. Tentunya masih banyak web programming language yang
lainnya seperti PHP, Cold Fusion, Java Servlet, dll yang tidak kalah populernya
ASP.
Itulah
sekilas tentang sejarah ASP dan pengenalannya. Marilah kita lanjutkan pada
tahap berikutnya.
2. Web Dinamis
Di atas
kita mungkin sudah dijelaskan sekilas mengenai ASP yang diciptakan untuk membuat
halaman web menjadi dinamis. Mungkin ada beberapa dari kita bertanya-tanya apa
sih web yang dinamis ?
Secara
gamblang web yang dinamis dan statis bisa dibedakan pada tampilannya. Jika kita
melihat suatu isi halaman web yang hanya berhubungan dengan halaman web yang
lain maka kita bisa menyebut web tersebut sifatnya statis. Kenapa statis ?
Karena user hanya bisa melihat isi dokumen pada halaman web dan jika diklik
maka dokumen akan berpindah ke halaman web selanjutnya. Interaksi user dengan
browser hanya sebatas melihat informasi tetapi tidak bisa mengolah informasi
yang dihasilkan.
Web
statis biasanya hanya merupakan HTML yang diketik melalui teks editor yang
disimpan dalam bentuk .html atau .htm. Sedangkan web yang dinamis memungkinkan
kita untuk berinteraksi dengan menggunakan form sehingga kita bisa mengolah
informasi yang ditampilkan.
3. Apa Yang Diperlukan Untuk Menjalankan
ASP ?
Sekilas kita sudah dijelaskan
mengenai ASP, server side scripting, client side scripting dan web dinamis
secara singkat. Mungkin kita sudah tidak sabar lagi untuk mencoba belajar ASP,
tetapi sebelumnya kita harus mengetahui bagaimana dan apa yang diperlukan untuk
menjalankan ASP.
·
Untuk
memulai menulis bahasa pemograman ASP diperlukan minimal sebuah text editor atau bisa juga web
development tools yang lain seperti Visual Interdev, Homesite, Dreamweaver,
dll.
·
Web server yang support ASP. Tutorial ini
menggunakan Internet Information Server
(IIS 5.0) yang mensupport ASP
Version 3.0, IIS 5.0 tersedia pada
sistem operasi Windows 2000. Jadi maka sebaiknya gunakan IIS 5.0
sebagai web server ASP pada tutorial ini. Sebenarnya ASP juga bisa berjalan
pada web server lain seperti Apache, Lotus, dll yang berjalan pada sistem
operasi non windows seperti Unix/Linux, dll. Contohnya adalah Chili!Soft ASP yang bisa di download
di http://www.chilisoft.com dengan masa
trial 30 hari.
·
Untuk melihat dan melakukan test pada
suatu halaman, kita tentunya memerlukan web
browser. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa ASP bisa berjalan pada
semua browser. Dalam
tutorial ini penulis menggunakan Internet Explorer 6.0 SP1.
·
Yang terakhir dan tidak kalah penting
adalah anda harus mengetahui tag-tag HTML supaya bisa mengikuti pelajaran ini
dengan baik.
4. Instalasi Internet Information
Service 5.0
Jika
semuanya sudah disiapkan maka langkah selanjutnya adalah instalasi IIS 5.0.
Bagi anda menggunakan yang windows 95/98/NT anda bisa baca dokumentasinya akan
tetapi sebaiknya dalam tutorial ini anda menggunakan IIS 5.0 yang sudah
tersedia dalam windows 2000 atau sistem operasi windows yang terbaru semenjak
tulisan ini dibuat yaitu Windows XP Professional. Bagi anda yang menggunakan
windows 2000 anda bisa lakukan langkah berikut untuk :
1.
Buka
control panel (Start – Settings – Control Panel) dan pilih icon Add/Remove
Programs. Maka akan muncul gambar di bawah ini :
2.
Pilih
Add/Remove Windows Components yang terletak pada sebelah kiri. Maka akan
terbuka dialog screen seperti di bawah ini :
3. Pilih
Internet Information Services (IIS). Jika sudah dicheckbox maka IIS sudah
terinstall. Jika belum maka check Internet Information Services (IIS) option
kemudian klik details, maka akan keluar dialog screen seperti di bawah ini :
4. Pilih
semuanya untuk mendapatkan semua fungsi dan feature dari IIS. Pastikan option
FrontPage 2000 Server Extensions dicek jika ingin menggunakan Front Page 2000
atau Visual InterDev sebagai web editor untuk ASP. Klik OK maka dialog box akan
berpindah ke sebelumnya. Geser scroll bar ke bawah, cek Script Debugger option.
Script debugger memungkinkan kita untuk melakukan debug pada script ASP kita.
5.
Kemudian klik next maka sistem akan
menginstruksikan kepada kita untuk memasukkan Windows 2000 Installation CD ke
dalam CDROM. Setup akan
memakan waktu beberapa menit untuk menyelesaikannya.
6. Setelah
instalasi selesai maka buka windows explorer, maka folder C:\Inetpub sudah
terbuat. Berikut fungsi singkat masing-masing folder :
·
\iisamples\homepage berisi ASP sample pages.
·
\iisamples\sdk
berisi subdirektori yang menyimpan ASP script yang
mendemonstrasikan beberapa ASP object dan komponen.
·
\scripts
isinya direktori kosong yang berguna untuk menyimpan script
yang sudah dibuat.
·
\webpub isinya juga direktori kosong yang
digunakan untuk feature Publish Wizard. Hanya ada jika anda menggunakan Windows
2000 Professional Edition.
·
\wwwroot
direktori ini merupakan top folder untuk website anda. Ini menjadi default web directory. Anda
bisa membuat sub direktori di sini untuk membangun website anda.
·
\ftproot, \mailroot dan \nntproot merupakan direktori yang berisi ftp, mail dan news
service.
7. Anda
bisa mentest apakah web server sudah terinstalasi dengan baik atau tidak. Oleh
karena itu cobalah buka Internet Explorer. Ketik pada kolom address. http://localhost atau http://namakomputer , jika
berhasil maka akan tampil layar seperti gambar di bawah ini.
5. Virtual Directories
5.1 Mengenal
virtual directories
Pada
bagian di atas kita sudah belajar cara menginstalasi web server. Jika masih
belum berhasil dalam menginstalasi IIS 5.0, anda bisa menghubungi penulis untuk
penyelesaian lebih lanjut. Sekarang mari kita belajar bagaimana caranya untuk
membuat virtual directories serta mengaturnya.
Virtual
directories berguna untuk menampung file-file ASP/HTML kita yang akan dipublish
ke dalam suatu direktori web server. Berbeda dengan file-file .html atau .htm
yang disimpan dalam suatu direktori biasa seperti C:\My
documents\mywebpage.html, tempat penyimpanan seperti ini disebut juga Physical
Directories.
Browser
memang bisa menampilkan web page yang ada di physical directories akan tetapi
halaman web yang ditampilkan sebenarnya bukan melalui protokol HTTP seperti
yang dipakai dalam standard internet yang seharusnya. Pertimbangan lainnya
adalah alamat yang akan digunakan untuk menampilkan halaman web pada physical
direktories sebab biasanya browser akan menampilkan web page pada web server
address berupa http:// sedangkan alamat pada physical directories adalah
file://.
Oleh
karena itu maka diperlukanlah virtual directories dalam web server yang berguna
untuk menampung file-file web page yang nantinya bisa digunakan browser untuk
menampilkan web page melalui protokol http yang sebenarnya.
Virtual directories ini bisa disimpan
pada folder C:\inetpub\wwwroot. Jika misalnya kita membuat folder
C:\inetpub\wwwroot\test\ dan menempatkan file default.asp di folder test, maka
syntax pengetikan pada browser adalah http://namakomputer/test/default.asp.
5.2 Membuat
virtual directories
Pada dasarnya membuat virtual
directories sangat mudah. Anda bisa mencoba membuatnya dan ikuti
langkah-langkah di bawah ini. Direktori ini akan digunakan terus selama kita berlatih ASP :
- Buka windows explorer dan buat sebuah physical
directory dan beri nama “LatihanASP” pada folder C:\inetpub\wwwroot.
- Selanjutnya kita buka IIS admin tools. Berikut
cara membukanya : Start – Settings – Control Panel – Administrative Tools
– Internet Services Manager. Maka akan muncul layar seperti di bawah ini :
- Arahkan kursor mouse pada Default Web Site
kemudian klik kanan New – Virtual Directory. Maka akan muncul dialog
screen berjudul New Virtual Directory Creation Wizard, kemudian klik Next.
- Pada layar
berikutnya ketik “LatihanASP” pada kotak alias dan kemudian klik Next
untuk melanjutkan.
- Click
Browse… button dan pilih direktori C:\inetpub\wwwroot\LatihanASP yang
sudah dibuat pada point 1. Kemudian klik Next.
- Pastikan
bahwa Read dan Run Scripts di cek supaya web page dapat ditampilkan.
Kemudian klik Next dan klik Finish.
- Selesailah sudah kita membuat virtual directory
dengan nama LatihanASP. Anda bisa melakukan setting pada
virtual directory yang sudah anda buat. Untuk melihat fungsi-fungsinya
secara singkat, anda bisa melangkah ke sub bab selanjutnya.
5.3 Setting
Virtual Directories
Pada sub bab sebelumnya, kita sudah
membuat sebuah virtual directory LatihanASP. Sekarang tinggal bagaimana caranya
kita melakukan setting virtual directory yang sudah kita buat.
Pada IIS admin tools, silahkan anda
right click pada LatihanASP virtual directory dan pilih properties, maka akan
muncul layar seperti di bawah ini :
Memang
terlalu banyak option yang bisa kita lakukan, akan tetapi kita belajar option
penting yang sering digunakan.
- Application.
Pada contoh di
atas application sudah dibuat. Jika masih kosong maka Create button akan
muncul, sebaliknya Remove button akan muncul. Application nantinya berguna bagi
global.asa yang akan dibahas pada bab selanjutnya.
- Access permission.
- Script source access.
Jika dicek
maka memungkinkan user mengakses source code script ASP kita. Script source
access membutuhkan option Read dan Write dicek.
·
Read.
Jika option Read tidak dicek maka browser tidak akan bisa
menampilkan web page yang akan ditampilkan. Secara default option Read dicek.
·
Write.
Jika option Write dicek maka memungkinkan user untuk membuat
atau memodifikasi file yang ada di dalam direktori.
·
Directory
browsing.
Option ini
memungkinkan semua isi file atau folder dari sebuah virtual directory
ditampilkan di layar browser.
- Execution Permissions.
·
None.
Memungkinkan
user hanya dapat mengakses file-file static seperti html files dan gambar.
Semua file yang berisi script tidak dapat diakses oleh user.
·
Scripts
Only.
Memungkinkan user untuk mejalankan script yang ada di
direktori ini seperti ASP files dan mengembalikan dalam bentuk HTML ke browser.
Secara default option
ini dicek dan direkomendasikan supaya option scripts only saja yang dipilih.
·
Scripts
and Executeables.
Sebaiknya option ini jangan digunakan jika tidak benar-benar
penting karena melalui option ini user dimungkinkan untuk melakukan eksekusi
file-file di dalam direktori ini.
6. Coba File ASP Anda
Pada
beberapa sub bab sebelumnya kita telah sedikit mengenal sejarah ASP, melakukan
instalasi IIS 5.0, membuat virtual direktories. Nah sekarang tinggal selangkah
lagi kita akan memasuki pelajaran inti yaitu belajar membuat script ASP.
Web
server sudah terinstall, virtual direktori sudah dibuat, kita juga sudah lihat
hasil test browser yang menunjukkan web server kita dapat bekerja dengan baik.
Sekarang mungkin anda penasaran bagaimana sih caranya mendemonstrasi file ASP
yang sudah kita buat ?
Oleh
karena itu mari ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat syntax ASP yang
sangat sederhana :
- Buka file
text editor apa saja seperti notepad. Atau bisa juga menggunakan web
development tools seperti homesite, visual interdev, dll. Terserah anda lebih senang
menggunakan tools yang mana.
- Kemudian
ketik saja code seperti di bawah ini :
<html>
<head>
<title>Testing
Page</title>
</head>
<body>
<h1>Selamat Datang</h1>
Halo nama saya <% response.write
"Johanes Gunawan" %><br>
Dan sekarang jam
web server menunjukkan <%= Time %>
</body>
</html>
- Mungkin
selama mengetik, anda bertanya-tanya kira-kira apa kegunaan syntax
response.write dan time ? Serta apa artinya <% dan %> ? Hal ini akan
dibahas pada bab selanjutnya, sekarang silahkan simpan filenya ke dalam
virtual directory (C:\inetpub\wwwroot\LatihanASP) dan beri nama test.asp.
- Silahkan buka browser anda, kemudian anda
ketik pada kolom address http://namakomputer/latihanASP/test.asp.
- Silahkan
mencoba tekan refresh maka jam akan berubah sesuai dengan jam yang ada di
sistem.
- Untuk
melihat hasil parsing asp yang berupa html dari web server, anda bisa
pilih menu View – Source Code, maka akan terlihat source code seperti
gambar di bawah ini. Yang perlu anda perhatikan adalah bahwa script ASP
yang telah anda buat, tidak terlihat pada gambar di bawah, hal itu karena
ASP script diproses hanya di web server dan hasilnya akan dikembalikan
dalam bentuk tag-tag HTML yang kemudian ditampilkan oleh browser.