|
|
ETIKA BISNIS DI
PERUSAHAAN
Pelanggaran etika bisa
terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk meraih keuntungan,
masih banyak perusahaan yang melakukan berbagai pelanggaran moral. Praktik
curang ini bukan hanya merugikan perusahaan lain, melainkan juga masyarakat
dan negara. Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tumbuh subur di
banyak perusahaan.
Etika bisnis memang
harus dihidupkan di perusahaan. Dalam kaitan ini, perusahaan yang bergerak di
bidang konsultan mempunyai peran besar dalam pembentukan norma. Bagaimana
perusahaan konsultan menegakkan etika bisnis? Kemal A. Stamboel, Managing
Partner Kemal Stamboel & Partners yang berasosiasi dengan konsultan besar
dunia Price Waterhouse Coopers (PWC) menjelaskan lika-liku bisnis konsultan
dan upaya untuk menegakkan etika dan transparansi di perusahaan. Simak
berbagai pandangannya:
"Perusahaan
konsultan internasional seperti PWC mempunyai standar yang bersifat global.
Mereka yang berkonsultasi akan mendapatkan standar yang sama di berbagai
negara. Perusahaan yang telah memiliki standar akan dikenal reputasinya, baik
sebagai brand, isi pelayanan, kualitas orang, dan output orang-orangnya.
Pendekatan standar
dengan kualifikasi, bukan "asal-asalan". Perusahaan konsultan
sangat menjunjung tinggi kualitas pemikiran. Keunggulan perusahaan terletak
pada knowledge management. Misalnya, bagaimana memberdayakan dan meningkatkan
pengetahuan dengan program yang jelas. Upaya ini memerlukan usaha yang tidak
kecil.
Untuk membangun
reputasi, perusahaan konsultan sangat menjunjung etika. Oleh karena itu
jarang perusahaan konsultan yang beriklan secara berlebih. Agar reputasi
tetap terjaga, perusahaan konsultan memiliki beberapa kriteria. Kami menolak
klien yang berisiko tinggi, walaupun dia menyediakan banyak uang.
Dalam memilih klien,
PCW lebih banyak melakukan riset industrial selection. Pasalnya, setiap
perusahaan mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan jasa konsultasi.
Kebanyakan klien sudah mengenal reputasi kami. Mereka akan membayar fee
sesuai dengan jasa yang ditawarkan, seperti menset-up sistem keuangan,
teknologi informasi, serta peningkatan efisiensi perusahaan lainnya. Paket
yang ditawarkan perusahaan konsultan secara spesifik akan membantu masalah
kompleks yang dihadapi oleh sebuah perusahaan, termasuk menyembuhkan
perusahaan yang collapse.
Ketika ekonomi
Indonesia tumbuh pesat dalam sepuluh tahun terakhir, banyak pendatang baru di
bisnis. Ada pedagang yang menjadi bankir. Banyak juga pengusaha yang sangat
ekspansif di luar kemampuan. Mereka berlomba membangun usaha konglomerasi
yang keluar dari bisnis intinya tanpa disertai manajemen organisasi yang
baik. Akibatnya, pada saat ekonomi sulit banyak perusahaan yang bangkrut.
Salah satu etika
perusahaan konsultan adalah menjaga kerahasiaan klien. Bisa saja perusahaan
konsultan menangani dua perusahaan dalam industri yang sama, tetapi
kerahasiaan masing-masing perusahaan akan tetap terjaga. Perusahaan yang satu
tidak dapat memanfaatkan perusahaan yang lain. Setiap perusahaan mempunyai
penyelesaian masalah, sehingga nantinya bisa berkompetisi satu dengan yang
lainnya.
Perusahaan konsultan
mempunyai value dan memberikan rekomendasi yang akan dilaksanakan kliennya.
Misalkan, ada etika, perusahaan tidak mempekerjakan pegawai anak-anak. Di
luar negeri, ada pembatasan hubungan berdagang dengan perusahaan-perusahaan
yang tidak menjunjung etika berdagang yang baik. Kami juga menyarankan,
perusahaan jangan mengambil keuntungan yang berlebihan dengan cara menipu
konsumen.
Pelanggaran etik
bisnis di perusahaan memang banyak, tetapi upaya untuk menegakan etik perlu
digalakkan. Misalkan, perusahaan tidak perlu berbuat curang untuk meraih
kemenangan. Hubungan yang tidak transparan dapat menimbulkan hubungan
istimewa atau kolusi dan memberikan peluang untuk korupsi.
Dari mana upaya
penegakkan etika bisnis dimulai? Etika bisnis paling gampang diterapkan di
perusahaan sendiri. Pemimpin perusahaan memulai langkah ini karena mereka
menjadi panutan bagi karyawannya. Selain itu, etika bisnis harus dilaksanakan
secara transparan. Pemimpin perusahaan seyogyanya bisa memisahkan perusahaan
dengan milik sendiri. Dalam operasinya, perusahaan mengikuti aturan berdagang
yang diatur oleh tata cara undang-undang.
Etika bisnis tidak
akan dilanggar jika ada aturan dan sangsi. Kalau semua tingkah laku salah
dibiarkan, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Repotnya, norma yang salah
ini akan menjadi budaya. Oleh karena itu bila ada yang melanggar aturan
diberikan sangsi untuk memberi pelajaran kepada yang bersangkutan.
Usaha jasa konsultan
mungkin tidak terlepas dari penyimpangan. Padahal bisnis ini perlu dilandasi
reputasi dan persepsi. Oleh karena itu bila ada persepsi negatif jangan
diremehkan. Dalam menghadapi masalah, perusahaan jangan defensif, tetapi
melakukan aksi pembenahan ke dalam.
Upaya yang dapat
dilakukan oleh perusahaan untuk menegakkan budaya transparansi antara lain:
1. Penegakkan budaya berani bertanggung jawab atas segala tingkah lakunya.
Individu yang mempunyai kesalahan jangan bersembunyi di balik institusi.
Untuk menyatakan kebenaran kadang dianggap melawan arus, tetapi sekarang
harus ada keberanian baru untuk menyatakan pendapat. 2. Ukuran-ukuran yang
dipakai untuk mengukur kinerja jelas. Bukan berdasarkan kedekatan dengan atasan,
melainkan kinerja. 3. Pengelolaan sumber daya manusia harus baik. 4. Visi dan
misi perusahaan jelas yang mencerminkan tingkah laku organisasi.
|
|