1.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat
Era kesejagatan, dimana
perkembangan teknologi merupakan urat nadi utama kehidupan telah membawa
perubahan besar terhadap tatanan dan cara hidup manusia. Setiap jenis pekerjaan
dituntut untuk dapat dikerjakan dengan cara yang secepat dan setepat mungkin.
Dunia industri sebagai
garda terdepan pembangunan ekonomi mau tidak mau harus memanfaatkan
perkembangan teknologi ini, sebab dengan pemanfaatan teknologi yang optimal,
maka akan tercapai efisiensi dan efektifitas kerja, meningkatkan ketelitian
dalam suatu bidang pekerjaan, serta memperluas jenis pekerjaan yang dapat
dilakukan tiap satuan waktu.
Namun, ada masyarakat
tertentu yang belum mampu mengikuti prubahan ini. Mereka terancam terlindas
oleh perubahan zaman, sehingga nantinya akan menjadi penonton di lapangan
sendiri dan menjadi tamu di rumah sendiri. Pogram keahlian ini mencoba untuk
mencegah hal itu terjadi, utamanya dalam bidang komputerisasi dan bidang
pendidikan.
2. Komputer
sebagai salah satu perangkat utama pendidikan dan bisnis
Perkembangan teknologi ini
juga berimplikasi terhadap pemanfaatan berbagai sarana dan prasarana teknologi,
contohnya adalah komputer.
Beberapa tahun yang lalu,
komputer dianggap sebagai sesuatu yang mewah dan hanya digunakan oleh kalangan
tertentu saja. Namun, seiring dengan perubahan waktu dan tuntutan pekerjaan
yang semakin tinggi, maka komputer telah menjadi suatu hal yang biasa dalam
kehidupan sehari-hari.
Oleh sebab itu, makalah
ini disusun untuk memberikan pengetahuan dasar tentang komponen-komponen pada
personal komputer (PC).
Akhirnya, tidak lupa
penulis menghaturkan rasa syukur kehadirat Ilahi atas tersusunnya makalah ini
dan menyampaIKAN terima kasih yang tak terhingga pada berbagai pihak yang telah
banyak membantu.
Mengingat
ketidaksempurnaan yang ada di sana sini, penulis juga akan sangat berterima kasih
apabila pembaca dapat memberikan masukan dan saran kepada penulis demi
kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
SEJARAH
Awal perkembangannya WLAN
hanya menggunakan protokol pribadi, namun pada akhir 1990-an protokol ini
digantikan dengan protokol standar, terutama variasi dari IEEE 802.11 (Wi-Fi)
dan HomeRF.
Jaringan Lokal Nirkabel atau dalam bahasa Inggris WIRELESS Local Area Network (disingkat WIRELESS LAN
atau WLAN) adalah jaringan
komputer daerah lokal yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa. Daerah
yang tercakup mulai dari sebuah satu ruangan kecil sampai ke seluruh kampus.
Jaringan tulang belakangnya biasanya masih menggunakan kabel yang tersambung
dengan satu atau lebih titik akses nirkabel yang selanjutnya
menghubungkan ke pengguna.
WLAN diperkirakan akan
menjadi sebuah bentuk hubungan yang penting dan pasarnya akan terus berkembang.
Frost and Sullivan memperkirakan pasar WLAN akan meninkat dari AS$0,3 milyar
pada 1998 menjadi 1,6 milyar pada 2005. Sejauh ini WLAN banyak dipasang di
universitas, bandara, dan tempat umum lainnya, seperti kafe dan perkantoran.
1`. WIRELESS
LAN
Pengertian LAN
LAN (Local Area Network) yang biasa kita kenal merupakan suatu jaringan
yang menghubungkan (interkoneksi) suatu komunitas Data Terminal Equipment (DTE)
yang ditempatkan dalam suatu lokasi
(gedung atau grup). Umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel
baik kabel twisted pair maupun coaxial, biasa juga disebut dengan wired LAN. Di
samping itu ada LAN yang dikembangkan dengan menggunakan medium gelombang radio
atau cahaya. Keuntungannya adalah biaya instalasi yang lebih murah
dibandingkan dengan wired LAN, karena tidak dibutuhkan instalasi kabel yang
terlalu besar khususnya untuk sub lokasi/sub grup yang agak jauh. Pertimbangan
kedua adalah karena WIRELESS LAN ini cocok untuk unit-unit DTE yang portabel
dan bersifat mobil.
Diagram skematik dari dua aplikasi pada WIRELESS LAN dapat diperhatikan
pada gambar di bawah ini :
Dari gambar dapat kita amati ilustrasi dari dua aplikasi WIRELESS LAN.
1.
Infrastructure WIRELESS LAN
Pada aplikasi ini, untuk mengakses suatu
server adalah dengan menghubungkannya ke suatu wired LAN , di mana suatu
intermediate device yang dikenal sebagai Portable Access unit (PAU)
digunakan. Typical-nya daerah cakupan
PAU berkisar antara 50 hingga 100 m.
2.
Ad hoc WIRELESS LAN
Pada Ad hoc
WIRELESS LAN suatu kumpulan komputer portabel berkomunikasi satu dengan yang
lainnya untuk membentuk self-contained LAN.
2. WIRELESS MOBILE
Dengan menggunakan access
point (peranti yang wajib digunakan dalam suatu proses kirim-terima data pada
jaringan nirkabel), biasanya access point mampu menghubungkan antara jaringan
nirkabel yang satu dengan jaringan nirkabel yang lain. Dengan access point kita
dapat merancang sendiri jaringan rumahan nirkabel untuk lebih dari dua peranti atau PC.. Ini
memungkinkan untuk menghubungkan PDA, PC desktop, dan notebook yang kita miliki
untuk saling terkoneksi dan berbagi data, asalkan semuanya mendukung teknologi
Wi-Fi. Jumlah maksimal peranti yang dapat masuk tergantung kapasitas dari
access point itu sendiri. Namun, prinsipnya, jaringan WIRELESS bias
menghubungkan PC yang tidak terbatas jumlahnya.
2.1 Media WIRELESS
Ada dua jenis
media yang biasa digunakan untuk WIRELESS LAN, yaitu : gelombang radio dan sinyal optis infra merah.
2.1.1
Media Radio
Gelombang radio telah secara meluas banyak dipakai untuk berbagai
aplikasi (seperti TV, telepon selular, dls). Keunggulannya adalah karena
gelombang radio dapat merambat menembus objek seperti dinding dan pintu.
·
Path loss
Semua receiver radio
didesain untuk beroperasi pada SNR (perbandingan antara daya signal dengan daya
noise) yang telah ditentukan. Biaya yang
harus dikeluarkan dalam mengembangkan WIRELESS LAN ini lebih banyak pada
interface radio yang sanggup menjamin SNR yang tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi SNR
adalah noise receiver yang merupakan fungsi dari temperatur ambient dan
bandwidth dari sinyal yang diterima.
Daya sinyal juga
merupakan fungsi dari jarak antara pemancar dan penerima. Kesemua faktor ini
membentuk suatu path loss channel radio untuk sistem WIRELESS LAN.
·
Interferensi Channel yang berdekatan
Karena menggunakan prinsip pemancaran
gelombang radio, maka untuk transmiter yang memiliki frekuensi yang sama dan berada di satu gedung atau ruang yang berdekatan dapat mengalami interferensi satu dengan yang
lainnya. Untuk sistem Ad hoc, channel yang berdekatan dapat disetup dengan
frekuensi yang berbeda sebagai isolator, sementara untuk sistem
infrastructure dapat diterapkan three
cell repeater yang masing-masing
sel yang berdekatan (3 sel) memiliki frekuensi berbeda dengan pola
pengulangan.
·
Multipath
Sinyal radio, seperti
halnya sinyal optic dipengaruhi oleh multipath;
yaitu peristiwa di mana suatu ketika receiver menerima multiple signal
yang berasal dari transmitter yang sama, yang masing-masing sinyalnya diikuti
oleh path yang berbeda di antara receiver dan transmitter. Hal ini dikenal
dengan multipath dispersion yang dapat menimbulkan intersymbol interference
(ISI).
2.1.2
Media Inframerah
·
Inframerah memiliki frekuensi yang jauh lebih
tinggi dari pada gelombang radio, yaitu
di atas 1014 Hz. Inframerah yang digunakan umumnya dinyatakan dalam
panjang gelombang (biasanya dalam nanometer) bukan dalam frekuensi. Inframerah
yang biasa digunakan adalah yang memiliki panjang gelombang 800 nm dan 1300nm.
Keuntungan menggunakan inframerah dibandingkan dengan gelombang radio adalah
tidak diperlukan regulasi yang sulit dalam penggunaannya. Untuk mereduksi efek
noise pada sinyal infra merah, digunakan bandpass filter.
·
Device inframerah
Untuk aplikasi WIRELESS LAN, mode operasional
yang digunakan adalah untuk memodulasi intensitas output inframerah dari
emitter dengan menggunakan sinyal yang termodulasi secara elektris. Variasi
intensitas sinyal inframerah yang diterima oleh detektor kemudian dikonversi
menjadi sinyal elektris yang ekuivalen. Mode operasi ini dikenal dengan Intensity
Modulation with Direct Detection (IMDD).
· Topologi
Link inframerah dapat digunakan sebagai salah satu dari dua
mode : point to point dan diffuse. Dalam mode point to point, emiter diarahkan
langsung pada detektor (photodiode). Mode operasi ini memberikan WIRELESS link yang baik di antara
dua bagian equipment, misalnya untuk meng-enable-kan komputer portabel untuk mendownload file ke
komputer lain.
2.1.3
WAP - WIRELESS Application Protocol.
Standar
protokol untuk aplikasi WIRELESS (seperti yang digunakan pada ponsel).
WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang
terbuka (open standard). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah
dioptimasi untuk lingkungan WIRELESS. WAP bekerja dalam modus teks
dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang memiliki beberapa
kelebihan dibandingkan WAP.
3. WIRELESS INTERNET
Tak lengkap apabila
jaringan nirkabel tidak bias mengaccess internet, dengan ditambahkan beberapa
peranti pendukung agar jaringan bisa terhubung ke internet.
Peranti yang harus dibutuhkan untuk
berbagai koneksi internet antara lain adalah.
·
Seperangkat PC sebagai server (pembagi koneksi)
yang dilengkapi kartu jaringan (LAN). System operasinya windows 2000 atau XP
karena system operasi ini sudah dilengkapi fitur ICS (Internet
Connection Sharing)
·
Satu unit access pint yang terhubung ke server
via LAN port
·
Satu buah modem (internal atau pun eksternal)
yang terhubung ke PC server
3.1
Webmail
Fasilitas pengiriman, penerimaan,
maupun pembacaan email
melalui sarana web.
3.2. WML (WIRELESS Markup Language)
3.2. WML (WIRELESS Markup Language)
WIRELESS Markup Language. Salah satu
turunan dari format HTML
yang khusus dikembangkan untuk dipakai pada protokol WAP.
4. PROTOCOL
Berbagai standard protokol
untuk LAN, yang mendeskripsikan layer fisik dan link dalam konteks model referensi ISO diberikan oleh IEEE 802.
Standar ini menentukan keluarga protokol yang masing-masing berhubungan dengan
suatu metode MAC (Methode Access
Control). Ada tiga stndar MAC bersama dengan spesifikasi media fisik dicantumkan dalam dokumen standard ISO :
ü IEEE
802.3 : CSMA/CD bus
ü IEEE
802.4 : Token bus
ü IEEE
802.5 : Token ring
ü IEEE
802.11: WIRELESS
Untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana
struktur protokol dibentuk oleh keempat
5. KEKURANGAN
Masalah kurangnya keamanan
dari hubungan nirkabel telah menjadi topik perdebatan. Sistem keamanan yang
digunakan oleh WLAN awalnya adalah WEP,
tetapi protokol ini hanya menyediakan keamanan yang minimum dikarenakan
kekurangannya yang serius. Pilihan lainnya adalah WPA,
SSL, SSH, dan enkripsi piranti lunak lainnya.
6. SPESIFIKASI
Wi-Fi dirancang
berdasarkan spesifikasi IEEE
802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a,
802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama
Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki
penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi
|
Kecepatan
|
Frekuensi
Band |
Cocok
dengan |
11 Mb/s
|
2.4 GHz
|
b
|
|
54 Mb/s
|
5 GHz
|
a
|
|
54 Mb/s
|
2.4 GHz
|
b, g
|
|
100 Mb/s
|
2.4 GHz
|
b, g, n
|
Di banyak bagian dunia,
frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk
mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di
A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya
jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling
luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g)
beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan
operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
Channel
1 - 2,412 MHz; Channel
6 - 2,437 MHz;
Channel
2 - 2,417 MHz; Channel 7 -
2,442 MHz;
Channel
3 - 2,422 MHz; Channel 8 -
2,447 MHz;
Channel
4 - 2,427 MHz; Channel 9 -
2,452 MHz;
Channel
5 - 2,432 MHz; Channel 10 -
2,457 MHz;
Channel 11 - 2,462 MHz